Senin, 28 Oktober 2013

Menyedihkan

sebuah pengalaman yang tak akan terlupakan... serasa ada yang mengganjal dalam diri ini. kepala serasa berat setiap hari, sudah 4 bulan berada dalam tubuhku dan entah kapan akan hilang.! dan sudah 4 bulan juga aku berhenti merokok. menyiksa, yah... sangat menyiksa. entah penyakit apa namamu. hanya aku dan tuhan yang tau.
selalu datang saat aku terbangun dari tidur... apa yang terjadi dengan diriku tuhan... kepala bagian depan serasa berat tembus sampai ketenggorokan dan telingaku. kujalani setiap hari, serasa akan terjatuh. pernah meneganggankan leherku. berobat kiri kanan namun tak sembuh juga.

saya berharap seseorang yang membaca blog ini bisa memberikan saran agar aku bisa lebih baik.

banyak hikmah yang datang. banyak yang aku pelajari, dan banyak cerita yang tak terlewatkan bersamamu.

suatu saat entah kapan... cepat atau lambat kau akan hilang dari dalam tubuhku.
I BELIEVE IT!!!!!

Rabu, 06 Maret 2013

My Day

Terkadang menyedihkan juga. tidur jam 7 pagi. bangun jam 4 sore… ngopi di jalan tinumbu dulu… ke panti atau ke gedung kesenian… pulang jam 3anlah… ngedit sampai jam 7 pagi.
kadang-kadang hunting photo bareng teman… tapi hunting terakhir kapan yah? lupa… :D
saat kuliah….
kuliah pagi = telat bangun gara-gara begadang semalam di depan komputer…
kuliah siang = malas keluar rumah cepat mending di depan komputer aja… jalan ke kampus lupa kalau sekarang kotaku sudah macet… telat lagi kan…
kuliah sore = terkadang lupa kalau masih kuliah :( . biasanya kalau sore ngopi bareng teman-teman film…

malam minggu…
semua hari sama… ngapain membeda-bedakan ? kayak g punya kerjaan aja… yg ingat malam minggu itu yang punya pacar… ingat… kamu itu single…!

intinya
-> TIDUR <=> SHOOTING <=> MAKAN <=> NGEDIT <-

Wanita

Setidaknya dalam pikiranku saat ini. semua wanita itu sama. terkadang mereka tak bisa menghilangkan masa lalu yang pernah menyakiti mereka. apa dalam benak kalian? kalian berbeda. sangat berbeda dan memang berbeda. masa lalu hanya masa lalu yg tidak terlalu sulit untuk di lupakan. itu menurutku. tak semua laki-laki sama. aku takut meninggalkan kalian. kalian terlalu indah untuk di tinggalkan... bagaimana dengan kalian sendiri?

mungkin saja di negara maju di ujung sana banyak yang merasakan sakit yg berlebih di mana sakit itu tak usah di lebih-lebihkan... kalian terlalu lebay menghadapi rasa sakit itu. bukankah kalian itu yg kalian cari? di sakiti dan menyakiti yah itu cukup duniawi buat saya. kalau tak ingin mengambil beban ini... mending mati saja deh. kalian di ciptakan untuk mendampingi para cucu adam? yah... pernyataan ini benar... kalian hanya harus mengetahui cucu adam yg ingin bermain-main dengan kalian dan juga harus mengetahui yang mana serius ingin menemanimu selama di dunia. masih banyak yg ingin berkorban untukmu... jangankan berkorban... mati saja belum terlalu cukup. kalian sangat indah...

terkadang aku tertawa sendiri melihat wanita-wanita cantik yg terlalu mendewakan kecantikannya. sepertinya kecantikan itu tak pernah bisa hilang. kecantikan itu bukan untuk di sombongkan. kecantikan itu untuk di syukuri. dan setidaknya kalian bisa merubah karekter sombong kalian.

jangan buang waktumu. hanya untuk para lelaki yang tak tau untung. yah setidaknya itu untuk para pecundang yg mencampakkan kalian. 

Selasa, 03 Juli 2012

Ketua KPK yang Pantas

siapakah yang pantas memilih anggota KPK menurut kamu ? kemukakan alasanmu !

KPK kan dalam struktur kenegeraan itu merupakan lembaga AdHock (sementara yg dibentuk oleh klo tdk salah pada kepemimpinannya Megawati)
Dalam struktur kenegeraan klo KPK kan klo qt merujuk pada trias politika klo merujuk fungsinya bahwa dia seharusnya termasuk dalam lembaga yudikatif...
Yg pantas klo menurutku yg alasan yg lebih rasionallah..,bahwa KPK termasuk salah satu lembaga hukum.,jd yg pantas ya tau hukum dan lembaga politik..,itu idealnya menurutku...

Pendapat tentang BBM


Pendapat saya mengenai kenaikan BBM pada tahun ini (2012) yang ditinjau dari segi politik adalah sebagai berikut :

Kenaikan Bahan Bakar Minyak yang akan diimplementasikan oleh Pemerintah Pusat pada 1 April 2012 tentulah Pemerintah sudah memperhitungkan risiko dari kebijakan tersebut terkait dengan aspek ekonomi, sosial, dan politik. Terkait dengan dampak dari kenaikan BBM yang tentunya akan membuat banyak kalangan masyarakat yang merasa keberatan dengan kebijakan tersebut terutama dari masyarakat menengah kebawah akan semakin kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya lantaran harga-harga kebutuhan hidup juga akan naik oleh kenaikan harga BBM ini. Meskipun Pemerintah telah berencana akan memberikan bantuan kompensasi berupa tambahan sekolah, raskin, BLT, dan Bansos tetapi bantuan tersebut dinilai hanya akan mencukupi kebutuhan hidup sementara,Jadi untuk kebutuhan hidup masyarakat menengah kebawah akan semakin sulit. ini berarti pemerintah tidak memikirkan kelangsungan hidup masyarakat middle - low untuk jangka panjang. SAYA TIDAK SETUJU dengan Kenaikan BBM tahun ini.

Dampak Anak Menonton TV Tanpa Pengawasan Orang tua



Berpengaruh terhadap perkembangan otak

Terhadap perkembangan otak anak usia 0-3 tahun dapat menimbulkan gangguan perkembangan bicara, menghambat kemampuan membaca-verbal maupun pemahaman. Juga, menghambat kemampuan anak dalam mengekspresikan pikiran melalui tulisan, meningkatkan agresivitas dan kekerasan dalam usia 5-10 tahun, serta tidak mampu membedakan antara realitas dan khayalan.

• Mendorong anak menjadi konsumtif
Anak-anak merupakan target pengiklan yang utama sehingga mendorong mereka menjadi konsumtif.

• Berpengaruh terhadap Sikap
Anak yang banyak menonton TV namun belum memiliki daya kritis yang tinggi, besar kemungkinan terpengaruh oleh apa yang ditampilkan di televisi. Mereka bisa jadi berpikir bahwa semua orang dalam kelompok tertentu mempunyai sifat yang sama dengan orang di layar televisi. Hal ini akan mempengaruhi sikap mereka dan dapat terbawa hingga mereka dewasa.

• Mengurangi semangat belajar
Bahasa televisi simpel, memikat, dan membuat ketagihan sehingga sangat mungkin anak menjadi malas belajar.

• Membentuk pola pikir sederhana
Terlalu sering menonton TV dan tidak pernah membaca menyebabkan anak akan memiliki pola pikir sederhana, kurang kritis, linier atau searah dan pada akhirnya akan mempengaruhi imajinasi, intelektualitas, kreativitas dan perkembangan kognitifnya.

• Mengurangi konsentrasi
Rentang waktu konsentrasi anak hanya sekitar 7 menit, persis seperti acara dari iklan ke iklan, akan dapat membatasi daya konsentrasi anak.

• Mengurangi kreativitas
Dengan adanya TV, anak-anak jadi kurang bermain, mereka menjadi manusia-manusia yang individualistis dan sendiri. Setiap kali mereka merasa bosan, mereka tinggal memencet remote control dan langsung menemukan hiburan. Sehingga waktu liburan, seperti akhir pekan atau libur sekolah, biasanya kebanyakan diisi dengan menonton TV. Mereka seakan-akan tidak punya pilihan lain karena tidak dibiasakan untuk mencari aktivitas lain yang menyenangkan. Ini membuat anak tidak kreatif.

• Meningkatkan kemungkinan obesitas (kegemukan)
Kita biasanya tidak berolahraga dengan cukup karena kita biasa menggunakan waktu senggang untuk menonton TV, padahal TV membentuk pola hidup yang tidak sehat. Penelitian membuktikan bahwa lebih banyak anak menonton TV, lebih banyak mereka mengemil di antara waktu makan, mengonsumsi makanan yang diiklankan di TV dan cenderung memengaruhi orangtua mereka untuk membeli makanan-makanan tersebut. Anak-anak yang tidak mematikan TV sehingga jadi kurang bergerak beresiko untuk tidak pernah bisa memenuhi potensi mereka secara penuh. Selain itu, duduk berjam-jam di depan layar membuat tubuh tidak banyak bergerak dan menurunkan metabolisme, sehingga lemak bertumpuk, tidak terbakar dan akhirnya menimbulkan kegemukan.

• Merenggangkan hubungan antar anggota keluarga
Kebanyakan anak kita menonton TV lebih dari 4 jam sehari sehingga waktu untuk bercengkrama bersama keluarga biasanya ‘terpotong’ atau terkalahkan dengan TV. 40% keluarga menonton TV sambil menyantap makan malam, yang seharusnya menjadi ajang ’berbagi cerita’ antar anggota keluarga. Sehingga bila ada waktu dengan keluarga pun, kita menghabiskannya dengan mendiskusikan apa yang kita tonton di TV. Rata-rata, TV dalam rumah hidup selama 7 jam 40 menit. Yang lebih memprihatinkan adalah terkadang masing-masing anggota keluarga menonton acara yang berbeda di ruangan rumah yang berbeda.

• Matang secara seksual lebih cepat
Banyak sekali sekarang tontonan dengan adegan seksual ditayangkan pada waktu anak menonton TV sehingga anak mau tidak mau menyaksikan hal-hal yang tidak pantas baginya. Dengan gizi yang bagus dan rangsangan TV yang tidak pantas untuk usia anak, anak menjadi balig atau matang secara seksual lebih cepat dari seharusnya. Dan sayangnya, dengan rasa ingin tahu anak yang tinggi, mereka memiliki kecenderungan meniru dan mencoba melakukan apa yang mereka lihat. Akibatnya seperti yang sering kita lihat sekarang ini, anak menjadi pelaku dan sekaligus korban perilaku-perilaku seksual. Persaingan bisnis semakin ketat antar Media, sehingga mereka sering mengabaikan tanggung jawab sosial,moral & etika.

Satelit Komunikasi


SATELIT KOMUNIKASI
(Teknologi Transmisi Data)
Satelit adalah suatu benda di ruang angkasa yang mengintari benda lain didalam lingkup tata surya dalam periode dan ketinggian tertentu.
Sesuai dengan ketinggian orbitnya, pergerakan satelit dibedakan menjadi 3, yaitu:
a. LEO (Low Earth Orbit) pada ketinggian 500 km sampai dengan 2.000 km.
b. MEO (Medium Earth Orbit) pada ketinggian 5.000 km sampai dengan 20.000 km.
c. GEO (Geosynchronous Earth Orbit) pada ketinggian 35.786 km.
Macam  - macam satelit diantaranya:
1. Satelit ilmiah ( untuk riset)
2. Satelit Militer
3. Satelit Cuaca
4. Satelit Navigasi dan Maritim
5. Satelit komunikasi (SATKOM)

Dari kelima macam satelit tersebut kelompok kami akan menjelaskan tentang satelit komunikasi(SATKOM) saja.
Satelit komunikasi adalah sebuah satelit buatan yang ditempatkan di angkasa dengan tujuan telekomunikasi. Satelit komunikasi modern menggunakan orbit geosynchronous, orbit Molniya atau orbit Bumi rendah.

Berikut gambaran tentang blok diagram satelit komunikasi:
1
Block Diagram Satelit Telekomunikasi
Sesuai dengan kesepakatan International Telecommunication Union (ITU), untuk menghindari terjadinya interferensi, setiap satelit ditempatkan dengan jarak dua derajat terpisah sehingga jumlah satelit maksimum yang dapat dioperasikan sebanyak 180 satelit.
1
Gambaran Visual Satelit Indonesia
Bagaimana pun, dengan pandangan untuk memaksimalkan penggunaan slot orbital, penempatan satelit secara bersama-sama dilakukan secara menyebar. Penempatan satelit secara bersama-sama dipisahkan 0,1 derajat di angkasa atau hampir sekitar 30 km. Interferensisinyal dari penempatan satelit bersamaan dicegah dengan menggunakan polarisasi ortogonal. Pada saat bersamaan perlengkapan stasiun bumi dapat menerima sinyal dari dua lokasi satelit tanpa orientasi ulang dari antena. Sinyal dapat di-diferensiasikan berdasarkan polarisasinya.
Segmen angkasa tersedia dari organisasi yang telah mendapatkan satelit, mengatur peluncuran, dan memimpin tes awal dalam orbit dan kemudian mengoperasikan satelit-satelit ini secara komersial.
Fungsi utama satelit dikerjakan oleh transponder. Ada beberapa transponder atau repeater dalam badan satelit. Transponder ini memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
1.      Penerima sinyal
Transponder menerima sinyal yang di uplink oleh VSAT atau Hub.
2.      Translasi frekuensi
Frekuensi dari sinyal yang diterima ditranslasikan ke frekuensi yang berbeda, dikenal sebagai frekuensi downlink. Translasi frekuensi meyakinkan bahwa tidak ada feedback positif dan juga menghindari interferensiisu yang terkait.
3.      Penguatan
Transponder juga menguatkan sinyal downlink.
Sejumlah transponder menentukan kapasitas satelit. Kapasitas transponder satelit untuk satelit generasi Palapa B yaitu terdiri dari 24 transponder yang terbagi atas 12 transponder untuk polarisasi horizontal dan 12 transponder untuk polarisasi vertikal. Tiap transponder memiliki bandwith 40 MHz yang terdiri dari 24 transponder C-band, 11 transponder Ku-band dan 5 transponder Extended C-band. Jumlah transponder sebanyak ini dimaksudkan untuk mengatisipasi kebutuhan pelanggan yang semakin meningkat. Dulu satelit Palapa generasi pertama (Palapa-A1) hanya membawa 12 transponder saja (C-band) karena pada jaman itu (Papala-A1 diluncurkan bulan Juli 1976) kebutuhan akan transponder masih sangat rendah. Contoh lainnya adalah satelit Cakrawarta-1 (diluncurkan bulan November 1997) dimana satelit ini hanya membawa 5 transponder saja (S-band), karena dengan 5 transponder ini sudah cukup untuk menyiarkan 40 program siaran TV berlangganan (Indovision).
Pita frekuensi satelit yang paling populer adalah C-band (4 - 6 GHz) karena sinyal pada frekuensi ini tidak terpengaruh oleh hujan dan bebas dari interferensi sinyal-sinyal microwave teresterial. Alokasi frekuensi pada C-band dirinci dalam gambar di bawah ini, dimana bandwidth satu transponder dibatasi sebesar 36 MHz dan antar transponder diberi jarak (guard band) sebesar 4 MHz (gambar 1b). Gambar 1a memperlihatkan alokasi frekensi dari masing-masing transponder berikut frekuensi tengahnya, sedangkan gambar 1c memperlihatkan frekuensi maksimum dan minimum dari sebuah transponder (dalam gambar ini diambil contoh transponder 7H).
1

Alokasi frekuensi transponder C-band
Berdasarkan contoh dalam gambar 1c di atas maka frekuensi maximum dari transponder 12V adalah 4200 MHz, sedangkan frekuensi minimum dari transponder 1H adalah 3700 MHz. Dengan demikian total frekuensi yang dialokasikan untuk seluruh transponder adalah 4200 - 3700 = 500 MHz.
Sementara itu jumlah total transponder seluruhnya ada 24, sedangkan bandwidth masing-masing transponder 36 MHz dan guard band 4 MHz. Jika dihitung secara linier maka akan diperoleh = 24 transpoder x (36 + 4) MHz = 960 MHz. Artinya, untuk 24 transponder @ 36 MHz dan guard band @ 4 MHz dibutuhkan bandwidth total = 960 MHz. Tetapi pada kenyataanya cukup dengan 500 MHz saja kebutuhan itu sudah tercukupi. Artinya kita bisa menghemat bandwidth hampir separonya. Hal ini bisa terjadi karena ada sifat polarisasi gelombang (elektromagnetik) yang bisa dimanfaatkan, yaitu bahwa dua buah gelombang yang polarisasinya saling tegak lurus akan terisolasi satu sama lain. Besarnya faktor isolasi ini adalah sekitar 30 dB atau seper-seribu. Dengan kata lain, dua buah sinyal dapat menggunakan satu frekuensi yang sama asalkan polarisasinya berbeda 90 derajat. Dengan memanfaatkan fenomena ini maka kita bisa menghemat bandwidth hingga separonya.
Perangkat ini dikemas dalam satu kemasan tetapi memiliki dua fungsi yaitu sebagai up converterdan sebagai down converter.
 Up Converter
Berfungsi untuk mengkonversi sinyal Intermediate frequency (IF) atau sinyal frekuensi menengah dengan frekuensi centernya sebesar 70 MHz menjadi sinyal RF Up link (5,925 – 6,425 GHz).
1
         Up Converter
Down Converter
Berfungsi untuk mengkonversi sinyal RF Down link (3,7 MHz – 4,2 MHz) menjadi sinyal Intermediate Frequency dengan frekuensi center sebesar 70 MHz.
1
       Down Converter
Di dunia Internasional, KU-Band adalah band frekuensi yang populer. KU-Band dapat mendukung trafik dengan ukuran antena yang lebih kecil dibandingkan C-Band atau Ext-C-Band. Tapi Ku-Band tidak tahan terhadap curah hujan tinggi sehingga tidak sesuai untuk digunakan di daerah Asia Tenggara. 
Keunggulan dan kekurangan masing-masing band frekuensi tersebut secara rinci adalah seperti berikut:
Frekuensi
Keunggulan
Kekurangan
C-Band
· World wide availability
· Teknologi yang termurah
· Tahan dari redaman hujan
· Antena berukuran relatif lebih besar
· Rentan terhadap interferensi dari satelit tetangga dan terrestrial microwave
Ku-Band
· Kapasitas relatif besar
· Antena berukuran relatif lebih kecil (0,6 – 1,8 m)
· Rentan dari redaman hujan
· Availability terbatas (faktor regional)
1
Anatomi Satelit
Pada intinya satelit menyediakan dua sumber daya, yaitu bandwidth dan tenaga amplifikasi. Pada kebanyakan jaringan VSAT, tenaga memiliki sumber daya yang lebih terbatas dibandingkan dengan bandwidth dalam transponder satelit.
Sumber Referensi:

Definisi dan Pengertian Opini Publik


Apa itu opini publik ?


OPini publik berasal dari kata Bahasa Inggris Public Opinion. Menurut Djoenasih, S Sonerjo dalam bukunya Opini Publik, Opini publik dalam bahasa indonesia sering diterjemahkan dengan " Pendapat Umum". Dengan demikian public diterjemahkan dengan "umum" sedangkan "opinion"diterjemahkan dengan kata "pendapat".
dalam Ilmu komunikasi terdapat istilah lain yaitu Public Relations yang umumnya diterjemahkan dengan "Hubungan Masyarakat" dimana dalam hal ini public diterjemahkan dengan "masyarakat"dan relations diterjemahkan dengan kata "hubungan".
Para pakar komunikasi Di Indonesia ada yang menerjamhkan Public Opinion menjadi pendapat umum (Seperti Astrid S. Susanto, Guru Besar Komunikasi I) dan ada pula pakar yang menybutnya atau menterjemahkannya menjadi opini publik (Seperti Onong Uchjana Efendy, Guru Besar kOmunukasi UNPAD).
Opini publik itu akan berkembang dan menjadi kuat apabila opini publik itu didukung oleh beberapa opini kelompok (group opinion) sehingga oopini publik itu akan lebih mudah digerakkan.

Sumber : Buku Dasar-Dasar Public Relation , karya Drs Soleh Soemirat , MS dan Drs Elvinaro Ardianto, M.Si 

Bakal calon Walikota Makassar


Banyaknya partai-partai yang ada di indonesia menyebabkan pintu - pintu peluang untuk menjadi tokoh masyarakat nomor satu sebagai Tuan rumah makassar terbuka lebar. Banyaknya orang - orang yang merasa pantas untuk menjadi walikota di kota daeng ini, sehingga mereka melakukan pencitraan yang baik dengan sangat gencar untuk menarik simpatik masyarakt. sebagai bakal calon walikota makassar mereka mendominasi setiap sisi atau ruang di sepanjang jalan kota makassar. baik baligho maupun spanduk terpajang rapi di setiap sudut dan tengah kota. bahkan media-media cetak lokal dihiasi oleh wajah-wajah mereka. bakal calon walikota sangat gencar menarik perhatian masyarakat, tidak hanya kalangan ibu dan bapak tetapi juga pelajar/mahasiswa yang juga tergolong wajib untuk memilih, ingin ditarik simpatiknya. caranya adalah membuat event-event rakyat misalkan futsal atau basket. bakal calon walikota makassar sadar bahwa jika ingin menjadi pemenang diantara pesaingnya maka mereka harus melakukan pencitraan yang baik, unik, dan berkesan. inilah pentingnya sebuah pencitraan.

Sabtu, 25 Juni 2011

Radio dan TV Digital


Ada 3 sistem penyiaran TV digital yaitu: sistem penyiaran Digital Video Broadcasting (DVB),sistem penyiaran mobile digital dan sistem DVB berbasis IP ( Internet Protocol). DVB adalah salah satu sistem yang digunakan untuk mentransmisikan siaran TV digital hingga ke end-user. DVB dapat memanfaatkan penggunaan bandwidth yang lebih efisien. Satu transponder satelit yang biasanya hanya dapat digunakan untuk satu program TV analog, maka dengan menggunakan DVB dapat disiarkan 8 kanal TV digital. Selain penambahan kapasitas kanal TV, pada media transmisi terestrial dapat diperoleh kualitas gambar yang lebih baik.
Rencana digitalisasi dunia penyiaran Indonesia tampaknya akan segera terwujud. Sebagai tahap awal dilakukan uji coba pada beberapa stasiun radio dan TV nasional. Kualitas suara siaran radio digital mendekati dengan suara compact disc (CD). Begitupula dengan kualitas gambar TV digital yang lebih bagus dibandingkan dengan TV analog. Ada alasan yang melatarbelakangi pemerintah merencanakan peralihan dari analog menjadi digital,yaitu : terdapat sekitar 2000 pemohon,yang mengajukan permohonan penyelenggaraan siaran,baik televisi maupun radio. Pada kenyataanya,frekuensi yang ada telah terisi semua. Peralihan ke radio digital dipandang perlu untuk mengefisiensikan penggunaan frekuensi radio,yang sumber dayanya semakin terbatas. Frekuensi radio pada dasarnya tidak menganut sistem hak milik melainkan hak pakai. Trend teknologi ke depan analog menuju era digital. Model bisnis penggunaan frekuensi radio untuk lembaga penyiaran harus sepenuhnya ditinjau ulang.
Migrasi dari sistem TV analog ke sistem TV digital bagi Indonesia memang tidak dapat dihindari. Bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki jumlah penduduk besar dengan kebudayaan beragam,variasi program2 siaran TV merupakan kebutuhan mutlak. Namun keterbatasan alokasi frekuensi menyebabkan keterbatasan dalam pemberian izin operasi bagi operator2 TV baru,sehingga kompetisi program menjadi rendah dan masyarakat tidak mempunyai pilihan dalam menyaksikan program2 berkualitas.
diambil dari berbagai sumber

Jumat, 18 Februari 2011

Opini Publik

Menurut Cultip dan Center dalam sastropoetro (1987), opini adalah suatu ekspresi tentang sikap mengenai suatu masalah yang bersifat kontroversial. Opini timbul sebagai hasil pembicaraan tentang masalah yang kontroversial, yang menimbulkan pendapat yang berbeda-beda. Dimana opini tersebut berasal dari opini-opini individual yang diungkapkan oleh para anggota sebuah kelompok yang pandangannya bergantung pada pengaruh-pengaruh yang dilancarkan kelompok itu.
Opini-opini individual tersebut kemudian dikenal dengan istilah opini publik. Karena Opini Publik terbentuk dari intregasi “personal opinion” banyak orang, maka Opini Publik cenderung telah bermukim pada suatu masyarakat yang melembaga, yang telah lengkap dengan mekanisme kepemimpinan maupun pengawasan komunikasi. Dengan kata lain Opini dan Opini Publik dilihat oleh Bogardus secara lembaga sentries dan liberal. 
Leonard W. Doob yang sering dikutip oleh para ahli, mengemukakan : “..Publik opinion refrs to people’s attitudes on an issue when they are members of the same sosial group”.
Doob disini memberi tekanan kepada sikap (“attitude”) sebagai sesuatu yang bernilai psikologis terhadap sesuatu isyu, manakala mereka (dalam arti “people”) menjadi anggota dari kelompok sosial yang sama. Lalu Doob mempertanyakan, kelompok mana yang terlibat, isyu yang mana yang terlibat dan mengapa masyarakat memberi respon terhadap isyu tersebut.
Seperti ilmu sosial lainnya, definisi opini publik (pendapat umum) sulit untuk dirumuskan secara lengkap dan utuh. Ada berbagai definisi yang muncul, tergantung dari sisi mana kita melihatnya : 
Ditinjau dari Ilmu Sosiologi, opini publik diartikan sebagai kekuatan yang ada dalam masyarakat (William G. Summer). Di sini kekuatan bukan berasal dari pendapat perorangan, melainkan norma atau mitos yang ada dalam masyarakat. Definisi ini menjelaskan bahwa jika suatu pendapat dianut oleh banyak orang, maka diasumsikan bahwa pendapat itu benar. 
Ilmu Komunikasi mendefinisikan opini publik sebagai pertukaran informasi yang membentuk sikap, menentukan isu dalam masyarakat dan dinyatakan secara terbuka. Opini publik sebagai komunikasi mengenai soal-soal tertentu yang jika dibawakan dalam bentuk atau cara tertentu kepada orang tertentu akan membawa efek tertentu pula (Bernard Berelson). 
Sementara Ilmu Psikologi mendefinisikan opini publik sebagai hasil dari sikap sekumpulan orang yang memperlihatkan reaksi yang sama terhadap rangsangan yang sama dari luar (Leonard W. Doob) 
Opini publik memiliki karakteristik sebagai berikut : 
1. dibuat berdasarkan fakta, bukan kata-kata 
2. dapat merupakan reaksi terhadap masalah tertentu, dan reaksi itu diungkapkan 
3. masalah tersebut disepakati untuk dipecahkan 
4. dapat dikombinasikan dengan kepentingan pribadi 
5. yang menjadi opini publik hanya pendapat dari mayoritas anggota masyarakat 
6. opini publik membuka kemungkinan adanya tanggapan 
7. partisipasi anggota masyarakat sebatas kepentingan mereka, terutama yang terancam. 
8. memungkinkan adanya kontra-opini. 
2. Proses Pembentukan Opini Publik 
Proses terbentuknya opini publik melalui beberapa tahapan yang menurut Cutlip dan Center ada empat tahap, yaitu : 
1. Ada masalah yang perlu dipecahkan sehingga orang mencari alternatif pemecahan. 
2. Munculnya beberapa alternatif memungkinkan terjadinya diskusi untuk memilih alternatif 
3. Dalam diskusi diambil keputusan yang melahirkan kesadaran kelompok. 
4. Untuk melaksanakan keputusan, disusunlah program yang memerlukan dukungan yang lebih luas. 
Selain itu, opini publik muncul karena adanya isu yang kontroversial. George Carslake Thompson mengemukakan bahwa publik tertentu yang menghadapi isu yang kontroversial dapat mengeluarkan reaksi yang berbeda-beda sehingga menimbulkan kondisi yang juga berlainan. Perbedaan itu disebabkan oleh tiga hal, yaitu : 
1. Perbedaan pandangan terhadap fakta. 
2. Perbedaan perkiraan tentang cara mencapai tujuan. 
3. Perbedaan motif yang serupa guna mencapai tujuan. 
Erikson, Lutberg dan Tedin mengemukakan adanya empat tahap terbentuknya opini publik : 
1. Muncul isu yang dirasakan sangat relevan bagi kehidupan orang banyak 
2. Isu tersebut relatif baru hingga memunculkan kekaburan standar penilaian atau standar ganda. 
3. Ada opinion leaders (tokoh pembentuk opini) yang juga tertarik dengan isu tersebut, seperti politisi atau akademisi 
4. Mendapat perhatian pers hingga informasi dan reaksi terhadap isu tersebut diketahui khalayak. 
Seorang sosiolog dan ahli komunikasi Jerman, Ferdinand Tonnies, juga mengemukakan tiga tahap pembentukan opini publik berikut ini : 
1. Luftartigen Position, yaitu posisi bagaikan angin yang merupakan tahap masukan yang masih semrawut.
2. Fleissigen Position, yaitu tahap pembicaraan yang mulai terarah untuk membentuk pikiran yang jelas dan menyatu. Pada tahap ini isu bisa disetujui bisa juga tidak. 
3. Festigen Position, yaitu tahap yang dapat menyatukan pendapat anggota kelompok dari tahap-tahap sebelumnya. 
Opini publik sudah terbentuk jika pendapat yang semula dipertentangkan sudah tidak lagi dipersoalkan. Dalam hal ini tidak berarti bahwa opini publik merupakan hasil kesepakatan mutlak atau suara mayoritas setuju, karena kepada para anggota diskusi memang sama sekali tidak dimintakan pernyataan setuju. Opini publik terbentuk jika dalam diskusi tidak ada lagi yang menentang pendapat akhir karena sudah berhasil diyakinkan atau mungkin karena argumentasi untuk menolak sudah habis. 
Berdasarkan terbentuknya opini publik, kita mengenal opini publik yang murni. Opini publik murni adalah opini publik yang lahir dari reaksi masyarakat atas suatu masalah (isu). Sedangkan opini publik yang tidak murni dapat berupa : 
1. Manipulated Public Opinion, yaitu opini publik yang dimanipulasikan atau dipermainkan dengan cerdik
2. Planned Public Opinion, yaitu opini yang direncanakan
3. Intended Public Opinion, yaitu opini yang dikehendaki 
4. Programmed Public Opinion, yaitu opini yang diprogramkan 
5. Desired Public Opinion, yaitu opini yang diinginkan 
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Opini Publik 
Opini publik dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya : 
 Pendidikan
Pendidikan, baik formal maupun non formal, banyak mempengaruhi dan membentuk persepsi seseorang. Orang berpendidikan cukup, memiliki sikap yang lebih mandiri ketimbang kelompok yang kurang berpendidikan. Yang terakhir cenderung mengikut. 
 Kondisi Sosial 
Masyarakat yang terdiri dari kelompok tertutup akan memiliki pendapat yang lebih sempit daripada kelompok masyarakat terbuka. Dalam masyarakat tertutup, komunikasi dengan luar sulit dilakukan. 
 Kondisi Ekonomi 
Masyarakat yang kebutuhan minimumnya terpenuhi dan masalah survive bukan lagi merupakan bahaya yang mengancam, adalah masyarakat yang tenang dan demokratis. 
 Ideologi 
Ideologi adalah hasil kristalisasi nilai yang ada dalam masyarakat. Ia juga merupakan pemikiran khas suatu kelompok. Karena titik tolaknya adalah kepentingan ego, maka ideologi cenderung mengarah pada egoisme atau kelompokisme. 
 Organisasi 
Dalam organisasi orang berinteraksi dengan orang lain dengan berbagai ragam kepentingan. Dalam organisasi orang dapat menyalurkan pendapat dan keinginannya. Karena dalam kelompok ini orang cenderung bersedia menyamakan pendapatnya, maka pendapat umum mudah terbentuk. 
 Media Massa 
Persepsi masyarakat dapat dibentuk oleh media massa. Media massa dapat membentuk pendapat umum dengan cara pemberitaan yang sensasional dan berkesinambungan. 
4. Hukum Pembentukan Opini Publik 
Leonard Doob mengidentifikasikan ciri-ciri sikap yang dimiliki rakyat. Ia mendasarkan kesimpulan ini berdasarkan hasil penelitian pada polling tahun 1939-1941 di Amerika Serikat. Hukum yang dirumuskan dari jalan pikiran Hadley Cantrill ini, masih sangat relevan untuk diketengahkan pada masa sekarang ini. 
1. Pendapat bisa sangat sensitif terhadap beberapa masalah 
2. Kejadian luar biasa dapat membuat orang berubah pendapat dari ekstrim yang satu ke ekstrim yang lain. 
3. Pendapat lebih banyak dipengaruhi oleh kejadian daripada kata-kata. 
4. Pernyataan yang diberikan secara lisan akan mempunyai pengaruh jika opini masih samar-samar. 
5. Pendapat umum tidak bersifat menghindari masalah, tapi memberikan reaksi. 
6. Suatu pendapat biasanya dikombinasikan dengan kepentingan pribadi. 
7. Jika kepentingan pribadi ikut terlibat, maka pendapat yang bersangkutan akan sukar diubah. 
8. Partisipasi pendapat muncul jika kepentingan pribadi terancam. 
9. Jika kepentingan pribadi terlibat, maka (dalam masyarakat demokratis) pendapat umum mendahului sikap resmi pemerintah. 
10. Jika suatu pendapat (meski didukung mayoritas kecil) tidak didukung oleh kenyataan, maka pendapat umum mudah berubah. 
11. Pada saat masyarakat mengalami krisis, mereka akan loyal dan bersedia menderita jika mereka masih memiliki kepercayaan kepada pimpinannya. Tapi begitu kepercayaan tidak ada lagi, maka toleransi pun hilang. 
12. Pendapat umum akan lebih toleran terhadap kritik atas dirinya jika mereka merasa dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan. 
13. Orang akan mempunyai lebih banyak pendapat tentang tujuan suatu tindakan ketimbang cara mencapai tujuan. 
14. Jika suatu pendapat umum lebih dipengaruhi oleh keinginan daripada volume informasi, maka ia akan mudah berubah. 
15. Dalam masyarakat yang demokratis, pendapat umum sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan dan volume informasi. 
16. Dimensi psikologis dalam suatu opini mempunyai peranan penting dalam hal pengarahan, intensitas dan kedalaman. 
17. Walaupun pendapat umum selalu bersesuaian, banyak hal yang tidak bersesuaian akan lebih jelas kebenarannya apabila cara berpikir diteliti dan prinsip-prinsip penilaian telah ditemukan da daripadanya opini khusus tersimpulkan

About Me

Foto saya
What do you things about me?

Pengikut

Cari Blog Ini